Banalitas intelektual, dalam debat ini, didefinisikan sebagai sebuah prinsip yang menyatakan bahwa praktek dan kebiasaan dunia akademia seharusnya membuat diskursus intelektual (contoh: debat, perkuliahan, forum akademik) dan produk akademik (contoh: jurnal, skripsi, tesis, paper, dsb.) bersifat lebih banal, yakni sederhana dan mudah diperikan oleh masyarakat awam, baik secara substansi maupun komunikasi.